Minggu, 29 Maret 2009
di
15.58
|
2
komentar
Mari kta memperingati hari bumi kita tercita pada tanggal 28 maret 2009, kalau anda sayang dengan bumu tempal tinggal kita ayo matikan lampu dari jam 20.30 sampai dengan 21.30 buat selametin bumi kita dari global warming…. Kalau kita mematikan lampu,maka listrik yang kita matikan bisa menerangi 900 desa, ngurangi emisi CO2 nyelamatin 284 pohon dan menambah oksigen.
Itulah sepenggal himbauan yang di sebarkan melalui televisi yang dilakukan oleh WWF, kegiatan ini dialakuakn dibeberapa kota-kota diseluruh dunia yang terpilih untuk mewakili seluruh dunia dan di Indonesia dipilihlah kota Jakarta. Ibu kota negara Indonesia yang memilki penduduk yang padat dan penghasil emisi CO2 terbesar di Indonesia baik itu dari segi pemakain listrik dan pemakaian kendaraan bermotor. Tapi tidak Cuma kota Jakarta aja yang melaksanakan banyak kota lain yang ikut juga seperti di banjarbaru dan Banjarmasin, malahan kalau di Jakarta dan kota-kota diseluruh dunia yang terpilih dianjurkan hanya mematikan listrik Cuma 1 jam yaitu dari jam 20.30 sampai 21.30 di kota Banjarmasin malah lebih dari satu jam malahan bukan di jam itu mematikannya tapi ada yang mematikan listrik mulai jam 7 malam ampe jam setengah 10 malam yaitu sekitar 3 jam. Tapi bukan malam aja mematikan listrik malahan sampai pagi tanggal 29 maret 2009 juga di matikan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang atau sekitar 6 jam lalu dilanjutkan lagi malam mulai dari jam 6 sore sampai jam 9 malam. Bagaimana luar biasakan, cinta masyarakat Banjarmasin terhadap bumi yang mereka tinggalin ini seharusnya kota Banjarmasin mendapat penghargaan nih misal dari museum rekor Indonesia atau malah dari meuseum buku rekor dunia karena kalau di kota-kota yang terpilih hanya mematikan 1 jam aja di Banjarmasin malah melebihi 10 kali lipat dari waktu yang ditentukan….he…he…itulah kota Banjarmasin yang sering dilanda dengan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN baik itu karena alasan pemeliharaan mesin atau kerusankan pembangkit listrik tapi beranjak dari masalah pemadaman ini ya kita harus memberikan penghormatan karena ketabahan dan kecintaan masyarakat Banjarmasin yang punya sebutan kota seribu sungai yang sudah hampir sulit untuk mencari sungainya baik itu karena pelebaran jalan atau karena pembangunan. Salut untuk masyakat Banjarmasin dan daerah sekitarnya dan mari kita jaga terus bumi yang kita cintai ini dari global warming (pemanasan global)….
Itulah sepenggal himbauan yang di sebarkan melalui televisi yang dilakukan oleh WWF, kegiatan ini dialakuakn dibeberapa kota-kota diseluruh dunia yang terpilih untuk mewakili seluruh dunia dan di Indonesia dipilihlah kota Jakarta. Ibu kota negara Indonesia yang memilki penduduk yang padat dan penghasil emisi CO2 terbesar di Indonesia baik itu dari segi pemakain listrik dan pemakaian kendaraan bermotor. Tapi tidak Cuma kota Jakarta aja yang melaksanakan banyak kota lain yang ikut juga seperti di banjarbaru dan Banjarmasin, malahan kalau di Jakarta dan kota-kota diseluruh dunia yang terpilih dianjurkan hanya mematikan listrik Cuma 1 jam yaitu dari jam 20.30 sampai 21.30 di kota Banjarmasin malah lebih dari satu jam malahan bukan di jam itu mematikannya tapi ada yang mematikan listrik mulai jam 7 malam ampe jam setengah 10 malam yaitu sekitar 3 jam. Tapi bukan malam aja mematikan listrik malahan sampai pagi tanggal 29 maret 2009 juga di matikan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang atau sekitar 6 jam lalu dilanjutkan lagi malam mulai dari jam 6 sore sampai jam 9 malam. Bagaimana luar biasakan, cinta masyarakat Banjarmasin terhadap bumi yang mereka tinggalin ini seharusnya kota Banjarmasin mendapat penghargaan nih misal dari museum rekor Indonesia atau malah dari meuseum buku rekor dunia karena kalau di kota-kota yang terpilih hanya mematikan 1 jam aja di Banjarmasin malah melebihi 10 kali lipat dari waktu yang ditentukan….he…he…itulah kota Banjarmasin yang sering dilanda dengan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN baik itu karena alasan pemeliharaan mesin atau kerusankan pembangkit listrik tapi beranjak dari masalah pemadaman ini ya kita harus memberikan penghormatan karena ketabahan dan kecintaan masyarakat Banjarmasin yang punya sebutan kota seribu sungai yang sudah hampir sulit untuk mencari sungainya baik itu karena pelebaran jalan atau karena pembangunan. Salut untuk masyakat Banjarmasin dan daerah sekitarnya dan mari kita jaga terus bumi yang kita cintai ini dari global warming (pemanasan global)….
Diposting oleh
Kakabitak Zinc
